Cara Kerja Sistem Suspensi pada Kendaraan

Striker.ID – Sistem suspensi adalah komponen vital dalam kendaraan yang bertugas untuk memberikan kenyamanan berkendara dan menjaga stabilitas saat melaju di berbagai jenis permukaan jalan. Dengan meredam guncangan dan menjaga kontak ban dengan permukaan jalan, sistem ini membantu meningkatkan keselamatan dan kinerja kendaraan. Terdapat berbagai jenis sistem suspensi, tetapi secara umum, semuanya memiliki fungsi dasar yang sama.

Komponen Utama Sistem Suspensi

Dilansir dari Kabarmalut.co.id, sistem suspensi terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk pegas, peredam kejut (shock absorber), dan arm suspensi. Pegas berfungsi untuk menyerap energi dari guncangan yang dihasilkan saat kendaraan melewati permukaan yang tidak rata. Ada berbagai jenis pegas yang digunakan, seperti pegas koil dan pegas daun, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Peredam kejut memainkan peran penting dalam mengontrol pergerakan pegas. Setelah pegas terkompresi akibat guncangan, peredam kejut bekerja untuk mengurangi osilasi yang ditimbulkan dengan menyerap energi yang berlebihan. Hal ini memastikan bahwa kendaraan tidak terlalu bergoyang setelah melewati rintangan dan memberikan kenyamanan lebih kepada penumpang.

Fungsi dan Manfaat Sistem Suspensi

Sistem suspensi memiliki dua fungsi utama: menjaga kenyamanan penumpang dan menjaga kestabilan kendaraan. Kenyamanan penumpang dicapai melalui kemampuan sistem untuk menyerap guncangan dan getaran yang dihasilkan dari permukaan jalan yang tidak rata. Hal ini membantu mengurangi kelelahan saat berkendara, terutama pada perjalanan jarak jauh. Selain itu, sistem suspensi juga berkontribusi pada pengendalian kendaraan. Dengan menjaga ban tetap kontak dengan jalan, suspensi membantu meningkatkan traksi dan stabilitas saat menikung atau berhenti mendadak. Ini sangat penting untuk keselamatan, terutama dalam kondisi jalan yang buruk atau saat berkendara dengan kecepatan tinggi.

Perawatan dan Pentingnya Sistem Suspensi

Perawatan sistem suspensi juga tidak kalah pentingnya. Komponen yang aus atau rusak dapat mempengaruhi kinerja suspensi dan, pada akhirnya, keselamatan berkendara. Mengganti oli peredam kejut, memeriksa kondisi pegas, dan memastikan tidak ada kebocoran pada sistem adalah beberapa langkah penting dalam menjaga sistem suspensi tetap berfungsi dengan baik. Pengemudi disarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala, terutama jika mereka merasakan tanda-tanda seperti suara aneh atau kendaraan terasa tidak stabil saat berkendara.